Follow
Home
Posted on: 30/06/2014 @ 5:32 am
Jiwa
Dia menangis keesakkan,
berlagukan sindiran
Dia berlari keanakkan,
bertemankan khayalan
Dia tertawa keriangan,
diselangi kekecewaan
Dia berdiri keseorangan,
bertongkatkan kejahilan
Dia cuma mengagak,
namun tidak pandai mengandai
Demikian jiwa ku,
dia bersemadi ketenangan..
|